Tutorial Langkah-langkah dan cara yang efektif dan efisien agar dapat memahami dengan cepat, dan merangkum artikel pembelajaran secara ringkas padat dan akurat.

KERAJAAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA

1.Kutai Martadipura abad ke-4


Bukti  : Prasasti 7 buah Yupa, Dari salah satu Yupa tersebut dapat diketahui bahwa raja yang memerintah adalah Mulawarman, tercatat pada Yupa sebagai Raja yang Dermawan, karena menyedekahkan 1000 lembu ke Brahmana. Kerajaan ini terletak di Muara Kaman, Kalimantan Timur, tepatnya di hulu sungai Mahakam

Tokoh berpengaruh :

  1. Kudungga ; Pembesar dari Kerajaan Campa (Kamboja) yang datang ke Indonesia
  2. Aswawarman ; wangsakerta / pendiri keluarga kerajaan,Disebut juga Angsuman (Dewa  matahari), Raja Kutai pertama yang bercorak Hindu
  3. Mulawarman ; Puncak kejayaan

Perkembangan Kerajaan

  • Kerajaan Hindu tertua di Indonesia dan di Asia Tenggara
  • Agama yang dianut Hindu Siwa
  • Corak Ekonomi kerajaan agraris
Kemunduran
Saat raja maharaja Dharma tewas ketika perang melawan Raja Kutai Kartanegara ke-13 (Aji Pangeran Anum Panji mendapa) . Kutai Kartanegara selanjutnya menjadi kerajaan Islam yang disebut Kesultanan Kutai Kartanegara.

2.Tarumanegara 358-669 M

Bukti: 
Sumber luar negeri :
  1. Catatan Fa Hien
  2. Catatan Dinasi Tang
Prasasti
  1.  Ciareuteun
  2.  Cidanghiang
  3.  Pasir Awi
  4.  Kebon Kopi
  5.  Tugu
  6.  Jambu
  7.  Muara Cianten
Tokoh Berpengaruh :
  • Purnawaman (Raja ke-3) pada tahun 417, ia memerintah penggalian Sungai Gomati dan Candrabaga /Kali bekasi sepanjang 6112 tombak /11 km .Puncak kejayaan
  • Rajadirajaguru Jayasingawarman ; Pendiri Kerajaan pada tahun 358
  • Dharmayawarman (Raja ke-2, Anak Raja pertama) (352-395).

Perkembangan Kerajaan
  • Kerajaan Hindu tertua di jawa
  • Menganut Hindu-Siwa
  • Corak ekonomi kerajaan Agraris
  • Kekuasannya membentang dari daerah Bekasi di timur sampai ke Banten Selatan di barat.

3.Sriwijaya (Cahaya kemenangan)

Salah satu kerajaan maritim yang kuat di pulau Sumatera. Dengan daerah kekuasaan membentang dari Kamboja, Thailand, Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Dalam bahasa Sansekerta, sri berarti “bercahaya” dan wijaya berarti “kemenangan”. Sriwijaya menjadi simbol kebesaran Sumatera awal, dan kerajaan besar Nusantara selain Majapahit di Jawa Timur.
Bukti :
1. Sumber Luar
Negeri
• Catatan Fa Hien
• Catatan Dinasti Tang

2. Prasasti
  •  Kalasan
  •  Talang Tuo
  •  Ligor
  •  Nalanda
  •  Palas Pasemah
  •  Kedukan Bukit
  •  Kota Kapur
  •  Telaga Batu
  •  Karang Brahi
Tokoh Berpengaruh
  • Dapunta Hyang, pendiri kerajaan
  • Balaputra Dewa, Puncak kejayaan
  • Sanggramawijayta Tunggawarman, Keurntuhan
  • Sakyakirti, pendeta yang menerjemahkan kitab Budha ke dalam bahasa Melayu.

Perkembangan Sriwijaya
  • Kerajaan Budha pertama di Indonesia
  • Pusat Agama Budha di Indonesia
  • Corak ekonomi Kerajaan Maritim

Penyebab kemunduran Sriwijaya
Faktor Ekonomi ; Aktivitas perdagangan yang jatuh ketangan kerajaan Chola
Faktor Politik ;
  1. Ekspansi kerajaan Siam ke Malaya .
  2. Peperangan dengan kerajaan Chola
  3. Kemunculan Kerajaan Islam 
  4. Sriwijaya mulai kehilangan pengaruh di selat Malaka

4.Mataram Kuno

Kronologi kerajaan
Menurut teori van Naerssen, pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran (pengganti Sanjaya sekitar tahun 770-an), kekuasaan atas Medang direbut oleh Wangsa Sailendra yang beragama BuddhaMahayana.
Mulai saat itu Wangsa Sailendra berkuasa di Pulau Jawa, bahkan berhasil pula menguasai Kerajaan Sriwijaya di Pulau Sumatra. Sampai akhirnya, sekitar tahun 840-an, seorang keturunan Sanjaya bernama Rakai Pikatan berhasil menikahi Pramodawardhani putri mahkota Wangsa Sailendra. Berkat perkawinan itu ia bisa menjadi raja Medang, dan memindahkan istananya ke Mamrati.


Bukti :
1. Cerita Parahyangan
2. Prasasti
• Canggal
• Mantiyasih
• Balitung

Tokoh Berpengaruh

1. Dinasti Sanjaya /Hindu Siwa , Jawa tengah

  •  Sri Maharaja
  •  Rakai Sanjaya
  •  Rakai Pikatan
  •  Dyah Balitung
  •  Dyah Wawa

2. Dinasti Syailendra/Budha Mahayana, Jawa tengah
  • Samaratungga
  • Pramodawardhani
  • Balaputra Dewa

Perkembangan Kerajaan

1. Dinasti Sanjaya menganut agama Hindu Siwa.
2. Dinasti Syailendra menganut agama Budha Mahayana.
3. Gelar penguasa dinasti Sanjaya menggunakan Rakai (raja pria) dan Dyah (raja wanita).
4. Dua dinasti bersatu pada saat pernikahan antara Rakai Pikatan dengan Praamodawar- dhani.
5. Runtuh karena Gunung Merapi Meletus.
6. Corak Ekonomi kerajaan agraris.

Informasi Sanjaya
  • Sanjaya berasal dari nama Raja Medang ,Yaitu Sanjaya.
  • Prasasti Canggal 732M Berbentuk Lingga [Perlambangan dewa Siwa]
  • Prasasti Balitung [Tembaga] 907M
  • Kitab Carita Parahyangan [Kitab Prosa Sejarah mataram Kuno] Bercerita mengenai pendiri raja sanjaya.
  • Peninggalan Candi Dieng [1000 Candi]
  • Candi Lorojonggang [Kompleks candi Prambanan] /Legenda Bandung Bondongwoso
Informasi Syailendra
  • Wilayah Jogja
  • Bukti peninggalan Candi Borobudur
  • Candi Kalasan ,Dan Candi Mendut. 
  • Istana Ratu Boko
  • Pendiri Candi Borobudur Samara Tungga

5.Medhang Kamulan

Bukti 
1.Sumber Luar negri : Catatan Dinasti Sung
2.Prasasti

Tokoh berpengaruh
1. Mpu Sindok, dianggap pendiri kerajaan
2. Dharmawangsa,
3. Airlangga, puncak kejayaan

Perkembangan Kerajaan
1. Sering disebut sebagai kerajaan Mataram Kuno Jawa Timur.
2. Pada masa Dharmawangsa, terjadi Perang Paralaya (perang sampai titik darah terakhir)
dengan kerajaan Sriwijaya.
3. Pada Airlangga, kerajaan ini dibagi menjadi dua: Jenggala (diperintah oleh Samarawijaya)
dan Panjalu (diperintah oleh Mapanji Garasakan).


6.Kediri

Bukti : Prasasti Kamulan, Sirah keting, Ngantang, dan Jaring

Tokoh berpengaruh
1. Jayaswara, dianggap pendiri kerajaan
2. Jayabaya, puncak kejayaan
3. Kertajaya, keruntuhan kerajaan

Perkembangan Kerajaan
1. Merupakan hasil penggabungan antara kerajaan Panjalu dan Janggala.
2. Pada masaKertajaya, Terjadi Perang Ganter akibat dari perselisihan dengan para Brahmana
yang kemudian meminta bantuan Ken Arok.


7.Singasari

Bukti: 1. Kitab Pararaton dan Negarakertagama

Tokoh Berpengaruh 

1. Ken Arok, pendiri 
kerajaan
2. Anusapati
3. Toh Jaya
4. Ranggawuni
5. Kertanegara, puncak kejayaan

Perkembangan Kerajaan

1. Pada masa Kertanegara terjadi perluasan wilayah ke daerah Malaka yang disebut
Ekspedisi Pamalayu.
2. Runtuh Akibat serangan Jayakatwang yang dibantu Mongol.


8.Majapahit

Bukti : 1. Kitab: Pararaton, Negarakertagama, Kidung, dan Harsawijaya
2. Prasasti Butak

Tokoh Berpengaruh

1. Raden Wijaya, pendiri kerajaan
2. Jayanegara
3. Tribhuwana Tunggadewi
4. Hayam Wuruk
5. Gajah Mada

Perkembangan Kerajaan

1. Pada masa Jayanegara terjadi banyak pemberontakan seperti yang dilakukan oleh
Kuti, Nambi, Ranggalawe, Lembu Sora, Juru Demung.
2. Pada pemerintahan Tribhuwana Tunggadewi, terjadi pemberontakan Sadeng yang berhasil
ditumpas oleh Gajah Mada dan Adityawarman.
3. Gajah Mada mencetuskan ide untuk menyatukan Nusantara yang dikenal dengan Sumpah Palapa.
4. Terjadi Perang 
Bubat antara Majapahit dengan Padjajaran.
5. Terjadi Perang Paregreg antara Wikrama Wardhana dengan Bhre Wirabumi karena perebutan tahta.
Labels: Sejarah

Thanks for reading KERAJAAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA. Please share...!

0 Comment for "KERAJAAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA"

Back To Top